SUMPAH PEMUDA (VERSI GLOBALISASI)
Kami, putra dan putri dunia,
mengaku berbangsa satu :
bangsa manusia.
Kami, putra dan putri dunia,
mengaku bertanah air satu :
tanah air bumi.
Kami, putra dan putri dunia,
mengaku berbahasa satu :
bahasa rasa.
-Sam Haidy-
Oktober 28, 2009 pada 3:55 am
Mungkinkah?
Oktober 30, 2009 pada 9:17 pm
Why not?
Zaman sekarang seluruh pemuda-pemudi di dunia punya musuh bersama : global warming, peperangan, terorisme, dll.
September 8, 2010 pada 3:51 am
human traficking
November 5, 2009 pada 3:33 am
natonal state masing2 harus dipertahankan tentunya
kalau yang dituduh terorisme terus terusan pemuda2 di Iran, Palestina, apakah pemuda2 di sana harus ikut bersumpah juga?
Globalisasi=Gombalisasi.
November 5, 2009 pada 7:11 am
“You may say I’m a dreamer, but I’m not the only one” 🙂
Akan panjang kalau dibahas satu-persatu menurut konteks masing-masing negara, banyak konteks yang bisa dijadikan rujukan. Walaupun globalisasi terkesan utopis, namun taruhlah ini sebagai idealisme tertinggi umat manusia di seluruh dunia akan perdamaian dan persaudaraan, impian untuk mengakhiri (minimal mengurangi) konflik antar negara yang masih banyak terjadi (bahkan antar suku/golongan)